Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Kukar Sampaikan Kebijakan Filosofi Kukar dIdamani Musrenbang RPJMD 2025-2029.

Bupati Kukar Sampaikan Kebijakan Filosofi Kukar  dIdamani Musrenbang RPJMD 2025-2029.
TENGGARONG – detikborgol.my.id // Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 2025-2029 yang difasilitasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bupati Kukar Aulia Rahman Basri memaparkan sambutan diplomatis.

Ahli Terkejut! Ia Hilangkan Lemak dengan Satu Langkah Mudah
Slimores
Dalam arahannya, Aulia mengatakan Pemkab Kukar mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Kutai Kartanegara yang telah menjaga dan mengawal proses pembangunan Kutai Kartanegara dengan sinergi, aman dan kondusif. 

Kondisi ini adalah modal dasar bagi semua, khususnya Pemkab Kukar untuk dapat bekerja lebih produktif, dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan yang lebih berkualitas dan tepat sasaran basis potensi kewilayahan. 

“Hal ini kami maknai bahwa Kutai Kartanegara memiliki kondisi geografis yang berimplikasi pada potensi ekonomi wilayah yang beragam, sehingga Kutai Kartanegara harus dapat mendesain pola pembangunan wilayah dengan zonasi tematik yang didasari atas karakteristik potensi secara terintegrasi,” katanya.

Kondisi ini menjadi titik krusial pada tahapan penguatan fondasi transformasi periode 2025-2029, sehingga peletakan fungsi wilayah menjadi sangat penting bagi pembangunan Kutai Kartanegara dalam jangka panjang. Skema ini lanjut Aulia pada prinsipnya merespon positioning Kutai Kartanegara terhadap kebijakan nasional seperti kehadiran IKN, penetapan superhub ekonomi di Kalimantan Timur, serta kebijakan pembangunan tiga kota di wilayah Kalimantan yakni IKN - Samarinda - Balikpapan.

“Kedua basis kelembagaan, hal ini kami maknai dengan luas wilayah yang cukup besar, maka penyelenggaraan pembangunan di Kutai Kartanegara harus dapat terdistribusi ke jenjang pemerintahan di bawahnya, mulai dari kecamatan, desa, kelurahan hingga ke level skala wilayah administrasi terkecil ditingkat masyarakat yakni Rukun Tetangga atau RT,” jelasnya. 

Kebijakan ini menjadi nilai utama dari filosofi Kukar Idaman Terbaik, dimana pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, serta memposisikan masyarakat tidak lagi menjadi objek namun juga sebagai subjek pembangunan yang aktif dan produktif bagi proses pembangunan daerah yang akuntabel dan harmoni, sehingga Kukar tidak hanya menjaga ketahanan daerah dari aspek ekonomi namun juga dalam aspek sosial budaya.

Secara spesifik program-program yang telah ditetapkan merupakan solusi pembangunan Kukar, baik dalam jangka menengah yakni untuk menjaga stabilitas sosial, budaya dan ekonomi masyarakat, yang disertai dengan kebijakan jangka panjang dengan memastikan bahwa proses transformasi ekonomi berjalan dengan baik, seperti penguatan kawasaan pertanian, perikanan, pariwisata serta kawasan industri berbasis ekonomi hijau secara bertahap.

“Kukar Idaman Terbaik, memiliki 17 Program Dedikasi, yang keseluruhannya mengarah pada perwujudan fondasi transformasi ekonomi, sosial dan tata kelola di Kutai Kartanegara untuk mendukung pencapaian Asta Cita dan Indonesia Emas 2045,” tegas Aulia. 


Redaksi - detikborgol.my.id
Yona